Sunday, October 16, 2011

Testing dan Implementasi - Part 4


Lines of Code
Menghitung jumlah baris program untuk mengukur kompleksitas
- Program kecil = 1,3 – 1,8 % error
- Program besar =  2,7 – 3,2 % error

Halstead Metrics : Pengukuran berdasarkan pada penggunaan operator (kata kunci) dan operan (nama variabel, objek database) yang ada pada suatu program

Panjang program : H = n1 log n1 + n2 log n2
n1 : jumlah operator unik
n2 : jumlah operan unik

Prediksi bug : B = (N1+N2) log (n1+n2)/3000
N1 : jumlah keseluruhan operator program
N2 : jumlah keseluruhan operan program

Black Box testing
Fokus pada input dan output
- Fungsi hilang/tidak benar
- Error interface
- Error struktur data/akses eksternal database
- Error dari kinjerja/tingkah laku
- Error dari inisialisasi dan terminasi

Test dilakukan pertama kali pada yang tidak memiliki dependensi

Spesifikasi/model sistem adalah titik awal dalam memulai desain tes

Jenis teknik desain test
- Equivalent Class Partitioning
- Boundaries Value Analysis
- State Transition Testing
- Causes-Effect Graphing



Testing dan Implementasi - Part 3


Test case : tes yang dilakukan berdasarkan insialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan
Pendekatan test

Ditest dengan 2 cara
- Mendemonstrasikan tiap fungsi telah beroperasi secara penuh sesuai yang diharapkan
- Mengetahui operasi internal dari produk

White box testing
- Metode desain test case yang menggunakan struktur kendali dari desain prosedural
- Penentuan test case disesuaikan dengan kebutuhan sistem

Mengapa melakukan white box
- Kesalahan logika & asumsi tidak benar
- Asumsi adanya kemungkinan terhadap eksekusi jalur ynag tidak benar
- Kesalahan penulisan yang acak












Rule White Box

Desain cakupan test
1. Menganalisa source code untuk membuat flow graph
2. Mengidentifikasi jalur test untuk mencapai pemenuhan test berdasarkan pada flow graph
3. Mengevaluasi kondisi test yang akan dicapai
4. Memberikan nilai masukan dan keluaran berdasarkan kondisi

Cyclomatix Complexity
- Region/Complexity
V(G) = E (edges) – N (nodes) + 2
V(G) = P (predicate node) + 1
Jika [V(G)] > 10 berarti program yang dibuat ruwet

 


Testing dan Implementasi - Part 2

Objektifitas testing
- Meningkatkan kepercayaan sistem dengan tingkat resiko yang dapat diterima
- Menyediakan informasi untuk mencegah terulangnya error
- Menyediakan informasi untuk membantu deteksi error secara dini
- Mencari kelemahan sistem
- Mencari kemampuan sistem
- Menyediakan informasi untuk kualitas dari produk software

Misi tim testing
- Membantu meminimalkan resiko
- Hanya menginformasikan kesalahan
- Tester adalah individu yang memberikan hasil pengukuran dari kualitas produk

Tester wajib paham
- Software quality
- Komunikasi (dengan template tertentu)
- Sistem keseluruhan
- Bisnis knowledge
- Testing method

Psikologi testing : pengembangan dilakukan secara konstruktif, sedangkan testing dilakukan secara destruktif
Prinsip testing
- Testing yang komplit tidak mungkin
- Testing merupakan pekerjaan kreatif dan sulit
- Mencegah terjadinya error
- Testing berbasis resiko
- Testing harus direncanakan
- Testing harus independen

 


Monday, September 12, 2011

Testing dan Implementasi - Part 1


Testing dan implementasi

Beberapa pengertian tentang Testing :
  • Melakukan pengujian terhadap system informasi / program aplikasi/aplikasi sebelum digunakan
  • Menguji dan membandingan dengan system sebelumnya, untuk memunculkan keunggulan pada system yang lama dan mengurangi kesalahan pada system yang baru. System yang baru lebih baik dari pada system yang lama.
Definisi Pengujian Sistem
  • Suatu proses yang dilakukan untuk menilai apakah yang dirancang telah sesuai dengan apa yang diharapkan
  • Suatu kegian untuk mengevaluasi keunggulan dan kelermahan terhadap sesuatu yang diuji (kwalitas produk)
  • Mengevaluasi terhadap urutan kegiatan yang sistematis dalam mencapai tujuan system
  • Mengevaluasi keseimbangan jumlah pelaksanaan kegiatan dengan beban kerja dalam sesuatu prosedur kegiatan

"Testing adalah Proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasikan adanya ketidak sesuaian hasil sebuah system informasi dengan apa yang diharapkan."

Berdasarkan pengertian diatas testing mempunyai beberapa tujuan :
  • Testing dilakukan untuk memastikan mutu dari suatu produk yaitu menguji apakah produk (dalam hal ini system informasi) yang dihasilkan telah sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan. Testing dilakukan untuk memastikan atau menjaga mutu suatu produk
  • Testing merupakan proses analisa dan entitas software, pada testing ini bertujuan untuk mendeteksi adanya perbedaan antrar kondisi software yang ada dengan kondisi yang diinginkan, untuk melihat kerusakan suatu produk melakukan evaluasi fitur fitur dari software.

Tujuan Testing dan Implementasi

Melakukan pengujian terhadap system informasi apakah sudah memenuhi kebutuhan user atau system informasi sudah layak digunakan dengan melalui :
  • Uji analisis
  • Uji perancangan
  • Uji implementasi

Aplikasi system informasi yang sudah melakukan uji kelayakan system, maka aplikasi system informasi akan terjadi peningkatan :

  • Performance / kinerja
  • Information / nilai mutu informasi
  • Economi / nilai ekonomis
  • Control / pengendalian diri
  • Eficeinsi
  • Service / pelayanan
 

Sunday, September 11, 2011

Analisa Film Fast Five















Beberapa analisa dari semua planning yang ada di scene film Fast Five :

Mengumpulkan team dengan kriteria yang mendukung tujuan.
Toretto dan O’Conner memanggil kawan-kawan lamanya yang merupakan ahli di bidangnya masing-masing. Mereka merekrut seseorang yang lincah dan bisa berbaur dimanapun, seorang yang pandai berkomunikasi, orang yang pandai mengenai kelistrikan, ahli persenjataan, ahli penembus pertahanan.

Menyusun rencana dasar yang terkonsep baik.
Rencana dibuat step-step nya, mulai awalnya mereka mendatangi salah satu tempat penyimpanan uang Reyez dan membuat kekacauan. Akhirnya uang yang sebelumnya tersebar akhirnya dikumpulkan pada satu tempat sehingga memudahkan pencapaian tujuan utama mereka untuk mencuri uang tersebut.

Mengetahui informasi.
Memasang penyadap pada jalur kamera yang ada di kantor polisi semata-mata dilakukan untuk mengetahui keberadaan mereka saat masuk ke dalam. Ini akan memudahkan mereka dalam perencanaan masuk dan keluar saat mengeksekusi pencurian brankas.

Membuat rencana cadangan.
Torreto menyuruh anggota timnya yang pandai berkomunikasi untuk mengirim paket yang berisi robot berkamera yang akan diletakkan di ruangan brankas tersebut. Hal ini agar robot tersebut dapat memberikan gambaran mengenai brankas tersebut beserta ukuran-ukuran dan jenisnya. Saat eksekusi pencurian dilaksanakan brankas palsu akan terlihat sama persis dengan brankas asli sehingga akan mengecoh polisi yang akan mengejar mereka.



Individu -------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Beberapa poin yang bisa saya dapat dari menonton film Fast Five :

Tetap periksa informasi terbaru
Jangan terpaku pada data yang itu-itu saja, informasi cepat berubah, jika ketinggalan maka habislah! Contohnya saat mereka membobol security camera untuk bisa masuk ke dalam tempat penyimpanan brankas yang setelah mereka punya informasi ternyata mobil kurang cepat untuk menyelinap dari mata security camera walaupun sudah delay 10 detik.

Jangan takut mengambil resiko
Meskipun terkadang dalam sebuah perencanaan yang cukup matang, kita mau tidak mau harus mengambil resiko demi tujuan yang dicapai. Torreto dan teamnya berkali-kali mengambil tindakan nekat yang beresiko.

Manage SDM yg ada dan pastikan karakter orang dapat menyesuaikan job desc
Poin ini sangat terlihat ketika pembagian tugas yang diberikan oleh Toretto kepada masing-masing team membernya untuk menjalankan rencana dari awal ketika mengintai tempat uang disimpan sampai pada adegan pembobolan brankas.

Right Man in The Right Place
Istilah yang saya kira cukup tepat ketika Toretto tau benar tentang sifat-sifat dan kelebihan dari masing-masing team membernya sehingga membuat rencana lancar, seperti misalnya saat adegan Roman Pierce yg cerewet diberikan tugas membawa mobil RC ke dalam gudang barang bukti.

Selalu punya BackUp Plan
Hampir semua rencana yang dilakukan di film ini punya backup plan. Sungguh luar biasa ide pembuatnya, bahkan ada beberapa backup plan yang saya tidak melihat kapan itu direncanakan ketika Mia diberi tau untuk merubah rencana cadangan ketika mencuri mobil di kereta. Luar biasanya Mia langsung mengerti!

Pastikan komunikasi dengan lingkungan bidang cukup baik agar dukungan lebih mudah
Ini adalah kelebihan dari Torreto sendiri kalau menurut saya, dia dengan mudah bergaul dengan lingkungannya, terlihat saat dia datang dengan O'Connor ke balap liar di Brazil, tampak disana orang-orang lokal sudah kenal dengan sosok Torreto dan ketika polisi datang mencari dia, orang-orang tadi dengan rela membela Toretto. Sungguh dukungan yang sangat diperlukan dalam hal apapun.

Sedikit praktik kotor mungkin boleh :)
Ini yang lumayan nyeleneh, karena kadang demi tujuan bolehlah "iseng" sedikit :)

Pendekatan personal akan membuat tim yang solid
Toretto punya cerita masing-masing dengan team membernya, dan ini tampaknya berpengaruh besar terhadap respect dia yang di film ini ditempatkan di tempat tertinggi sebagai perencana sekaligus eksekutor yang dipercaya oleh team membernya.

Penentuan lokasi yang tepat akan membantu rencana
Untuk poin ini saya lihat paling banyak saat pengintaian berkas, dimana penempatan team member diperhitungkan dengan baik, sehingga pengintaian menghasilkan informasi yang tepat guna saat eksekusi.

Tidak selalu teknik yg baik, terkadang strategi/pemikiran yg matang lebih dibutuhkan
Masih terkait dengan security camera yang delay 10 detik, pada akhirnya meskipun teknik membawa mobil dari para team member yang sudah tidak diragukan lagi dan ternyata mereka gagal, mereka harus beralih pada strategi bukan teknik melulu.

Gunakan Tool yg tepat utk sebuah pekerjaan
Mobil RC dengan kamera pada pengintain di dalam ruang penyimpanan? Ide Briliant!

Bantuan? Knp tidak?
Secanggih-canggihnya ilmu, jangan menolak bantuan karena "biasanya" banyak kepala makin baik keputusan dan hasil yang dibuat.

Sebenarnya cukup banyak hal-hal yang bisa dianalisa, termasuk yang agak kurang masuk akal bagi saya. Misalnya saat 2 mobil muscle car yang bisa menarik brankas yang mental kesana kemari tanpa ada gangguan teknis pada mobil, cukup mengherankan, tapi itulah film, dibuat untuk memenuhi imajinasi penonton :D